Info Sekolah
Sabtu, 21 Des 2024
  • Sekolah Integrasi Ilmu dan Madrasah Kader Ulama Terbaik di Purwakarta
  • Sekolah Integrasi Ilmu dan Madrasah Kader Ulama Terbaik di Purwakarta

Penutupan Sertifikasi Guru Al-Qur'an Tingkat SMA MA Al-Muhajirin Pusat

Terbit : Rabu, 25 September 2024 - Kategori : Berita

Kegiatan sertifikasi guru Al-Qur’an dengan Metode Ummi tingkat SMA MA Al-Muhajirin Pusat yang berlangsung selama 3 hari resmi ditutup pada Rabu (11/09).

Acara ini tidak hanya menandai berakhirnya serangkaian ujian dan pelatihan intensif, tetapi juga menjadi momentum penting untuk mendorong para guru agar terus mengembangkan kemampuan mengajar dan memperdalam ilmu Al-Qur’an. Acara penutupan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting dalam dunia pendidikan Al-Qur’an di Purwakarta, termasuk Ketua Korda Purwakarta Ustadz Kirom, tiga trainer Ummi berpengalaman yakni Ustadz Agus, Ustadz Hasan, dan Ustadz Hasan Agus, serta Ketua Divisi Tahsin Oman Abdurahman. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA MA Al-Muhajirin Pusat, H. Fuad Mas'ud, turut memberikan sambutan yang penuh pesan inspiratif.

Dalam sambutannya, H. Fuad Mas'ud menekankan pentingnya tidak berhenti pada pencapaian formal berupa sertifikat, tetapi untuk terus menggali dan mengembangkan ilmu Al-Qur’an di sepanjang hidup. Ia mengutip hadis dari Rasulullah ﷺ, *خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ اْلقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ* (Artinya: Sebaik-baik orang di antara kamu adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya, HR. Bukhari), untuk mengingatkan bahwa tanggung jawab guru tidak berhenti pada proses belajar mengajar di ruang kelas, tetapi juga pada seberapa besar mereka mampu membentuk generasi yang mencintai dan memahami Al-Qur’an secara mendalam.“Proses belajar Al-Qur’an bukanlah sesuatu yang selesai setelah menerima sertifikat.

Ini adalah awal dari perjalanan panjang yang penuh tantangan. Ilmu Al-Qur’an bersifat dinamis, dan sebagai guru, kita harus menjadi pribadi yang selalu ingin belajar lebih dalam, agar dapat menularkannya dengan baik kepada santri-santri kita,” tegas H. Fuad Mas'ud.Pernyataan tersebut sejalan dengan pesan yang disampaikan oleh Ustadz Kirom, Ketua Korda Purwakarta, yang turut memberikan apresiasi terhadap semangat para peserta sertifikasi. Menurutnya, Metode Ummi yang digunakan dalam sertifikasi ini bukan hanya alat pengajaran biasa, tetapi sebuah pendekatan sistematis yang dirancang untuk meningkatkan kefasihan dan pemahaman Al-Qur’an di kalangan para guru dan santri.

Baca Juga:  Luar Biasa! Santri SMA Al-Muhajirin Kampus Pusat Purwakarta Cetak Prestasi Gemilang di SNBT 2024

Dengan metode ini, diharapkan para guru dapat mengajarkan Al-Qur’an secara benar dan efektif, sesuai dengan kaidah tajwid dan makhraj huruf yang tepat."Metode Ummi adalah metode yang sangat cocok untuk mengajarkan Al-Qur’an dengan cara yang lebih mudah dipahami dan diikuti, terutama bagi santri di tingkat dasar hingga menengah. Tetapi itu hanya bisa maksimal jika kita sebagai pengajar terus mengasah kemampuan kita dan tidak berhenti belajar," ujar Ustadz Kirom.Tak hanya itu, dalam acara ini, ketiga trainer Ummi yang hadir, Ustadz Agus, Ustadz Hasan, dan Ustadz Hasan Agus, juga memberikan testimoni mengenai pentingnya sertifikasi semacam ini sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas pengajaran Al-Qur’an di sekolah-sekolah. Mereka menjelaskan bahwa penguasaan metode Ummi memberikan guru kemampuan untuk lebih mengarahkan pembelajaran Al-Qur’an, terutama dalam hal membaca dengan tajwid yang benar dan melafalkan huruf hijaiyah dengan tepat.

Baca Juga:  MA Al-Muhajirin Pusat Go Internasional: Lolos ke Babak Final MQK Internasional Se-Asia Tenggara

Sementara itu, Ustadz Oman Abdurahman (Ketua Divisi Tahsin Al-Muhajirin), menyampaikan bahwa tahapan sertifikasi ini bukan sekadar untuk memenuhi syarat formal, tetapi lebih dari itu, sebagai upaya agar para guru memiliki kompetensi yang diakui dan dapat dipertanggungjawabkan dalam mengajarkan Al-Qur’an.“Kompetensi mengajarkan Al-Qur’an bukan hanya soal bisa membaca dengan benar, tetapi bagaimana mampu menanamkan kecintaan dan pemahaman mendalam kepada santri.

Sertifikasi ini adalah wujud nyata dari komitmen kita untuk menghasilkan guru-guru yang mumpuni dalam mengajarkan Al-Qur’an sesuai metode yang efektif,” kata Oman Abdurahman.

Peserta sertifikasi juga merasa bahwa pelatihan yang mereka jalani tidak sekadar ujian kompetensi, tetapi sebagai kesempatan berharga untuk memperdalam ilmu tajwid, bacaan Al-Qur’an yang benar, dan teknik mengajar yang lebih efektif. Salah satu peserta mengungkapkan, "Proses sertifikasi ini membuat kami sadar bahwa sebagai guru, tugas kami bukan hanya mengajarkan cara membaca, tetapi juga membentuk santri yang mencintai Al-Qur’an dan mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari."Penutupan sertifikasi ini menandai fase penting dalam pengembangan kualitas pendidikan Al-Qur’an di SMA MA Al-Muhajirin Pusat. Namun, sejalan dengan pesan yang disampaikan oleh seluruh pihak, sertifikasi ini hanya menjadi awal dari komitmen yang lebih besar dalam mengajarkan dan menyebarkan ilmu Al-Qur’an kepada generasi muda. Para peserta sertifikasi kini dihadapkan pada tantangan yang lebih besar, yaitu bagaimana mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh dan memastikan bahwa santri yang mereka bimbing dapat menjadi generasi yang memahami dan mencintai Al-Qur’an dengan sepenuh hati.Dengan berakhirnya kegiatan ini, SMA MA Al-Muhajirin Pusat telah menunjukkan keseriusan dalam memperkuat pondasi pendidikan Al-Qur’an yang berkualitas melalui Metode Ummi. Namun, keberhasilan sejati diukur bukan hanya dari pencapaian hari ini, tetapi dari seberapa jauh para guru mampu terus belajar dan berkembang, serta mendidik generasi yang tak hanya memahami Al-Qur’an, tetapi juga mengamalkannya dalam kehidupan mereka.

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Nama Depan
Nama Belakang
E-mail
Pesan
Formulir telah berhasil dikirimkan!
Ada beberapa kesalahan saat mengirimkan formulir. Harap verifikasi kembali semua bidang formulir.
Desember 2024
S S R K J S M
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031