R. Marpu Muhidin Ilyas, kepala SMA dan MA dari Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta Jawa Barat, menjadi sorotan dalam Konferensi Internasional yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Jawa Timur. Acara bertema "The Struggle for an Alternative Future: Navigating Global Challenges and Reimagining Societies" ini berlangsung pada Sabtu, 16 Desember 2023 di Aula 1 PP Nurul Jadid.
Dalam konferensi tersebut, Ilyas mempresentasikan penelitian inovatifnya berjudul "Aplikasi Kecerdasan Buatan The Corrector untuk Penilaian Otomatis Soal Esai: Solusi Inovatif Peningkatan HOTS Siswa di Purwakarta"[1]. Penelitian ini merupakan bagian dari sesi yang membahas penggunaan teknologi AI dalam pendidikan, dengan fokus khusus pada penilaian otomatis.
The Corrector, aplikasi yang dikembangkan oleh Ilyas dan timnya, merupakan terobosan dalam sistem penilaian esai otomatis. Aplikasi ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa, sekaligus menawarkan solusi efisien bagi para pendidik dalam mengevaluasi jawaban esai[1].
Pengembangan The Corrector menggabungkan teknologi ChatGPT API dengan bahasa pemrograman PHP, Python, dan jQuery. Pendekatan ini memungkinkan sistem untuk menganalisis dan menilai jawaban esai siswa dengan tingkat akurasi yang tinggi, sambil tetap mempertimbangkan kompleksitas dan nuansa dalam penulisan.
Fitur Utama The Corrector:
Presentasi Ilyas mendapat perhatian khusus dari para peserta konferensi, mengingat potensi besar aplikasi ini dalam revolusi sistem penilaian pendidikan di Indonesia. The Corrector tidak hanya menawarkan efisiensi dalam proses penilaian, tetapi juga mendorong pengembangan keterampilan berpikir kritis siswa melalui umpan balik yang lebih cepat dan akurat.
Hasil penelitian menunjukkan:
Konferensi ini merupakan hasil kolaborasi antara beberapa institusi terkemuka, termasuk PP Nurul Jadid, Pascasarjana UNUJA, dan IAINU Kebumen. Acara ini menjadi wadah bagi para akademisi, peneliti, dan praktisi pendidikan untuk berbagi ide dan inovasi dalam menghadapi tantangan global dan membayangkan kembali masa depan masyarakat.
Dengan dipresentasikannya The Corrector dalam forum internasional ini, Purwakarta telah menunjukkan kontribusinya dalam inovasi pendidikan berbasis teknologi. Diharapkan, aplikasi ini dapat menjadi model bagi pengembangan alat penilaian serupa di berbagai institusi pendidikan di Indonesia, mendorong peningkatan kualitas pembelajaran dan penilaian di era digital.
Tinggalkan Komentar