Dalam acara pembagian rapor Durusul Lail dan Malam Muawadd'ah Pondok Pesantren Al-Muhajirin Pusat, Ibu Nyai Dra. Hj. Euis Marfuah, MA menyampaikan pesan-pesan mendalam yang menjadi bekal berharga bagi para santri. Amanat ini tidak hanya menggugah hati tetapi juga menjadi pedoman hidup dalam meniti jalan menuju ilmu yang bermanfaat dan keberkahan.
Ghofilin (orang lalai yang jauh dari Allah).
Muridin (mereka yang mulai mencari jalan menuju Allah).
Saalikin (para penempuh jalan kebenaran).
Waasilin (yang telah mencapai kedekatan dengan Allah).
'Arifin (mereka yang mengenal Allah dengan hakikatnya).
Santri diajak untuk selalu berprogres hingga mencapai tingkatan yang lebih tinggi.
Cerdas: Pemahaman yang tajam.
Sungguh-sungguh: Keseriusan dalam belajar.
Sabar: Ketekunan menghadapi rintangan.
Taqwa: Bekal keimanan.
Petunjuk guru: Peran bimbingan dari ulama.
Waktu lama: Kesabaran dalam proses yang panjang.
Tawadhu': Rendah hati dalam menuntut ilmu.
Qana'ah: Ridha dan menerima hasil belajar.
Waro': Waspada dan menjaga diri dari hal yang tidak bermanfaat.
Menutup Amanat
Ibu Nyai mengucapkan selamat kepada para juara dan berharap santri terus menjadi pembelajar sejati. Amanat ini menjadi pengingat bahwa menuntut ilmu adalah proses seumur hidup yang membutuhkan komitmen, akhlak, dan doa. Semoga kita semua diberikan ilmu yang bermanfaat dan keberkahan dalam hidup.
Tinggalkan Komentar