Al-Muhajirin Pusat Gelar Demo Ekstrakurikuler, Tekankan Pentingnya Pendidikan, Dakwah, dan Pemberdayaan Masyarakat
Purwakarta, 4 Agustus 2024 — Al-Muhajirin Pusat kembali menunjukkan komitmennya dalam membina santri dengan menggelar acara Demo Ekstrakurikuler yang dihadiri oleh seluruh santri dan guru. Acara ini dibuka dan ditutup dengan doa oleh KH. R. Mapru Muhidin Ilyas, MA, yang mengundang keberkahan dan rahmat bagi seluruh peserta.
Dalam sambutannya, DR. H. Amit Saepul Malik, M.Pd.I, menyampaikan amanat penting terkait peran pondok pesantren dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam keimanan dan amal. Beliau menekankan tiga aspek penting yang harus dijaga di pondok pesantren, yaitu pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.
"Al-Muhajirin telah menerapkan prinsip TTD, yaitu Tafaquh Fiddin, Tazkiyatun Nafs, dan Dakwah, yang merupakan tujuan utama kita di sini. Kehadiran ekstrakurikuler harus menjadi sarana untuk mendukung tujuan ini, sebagai media dakwah yang tidak bertentangan dengan syariat Islam," tegas Dr. Amit.
Dengan tema "Ekstrakurikuler sebagai Sarana Dakwah Santri", kegiatan ini memperkenalkan 22 ekstrakurikuler yang ada di Al-Muhajirin Pusat. Mulai dari bidang olahraga, seni, hingga ilmu pengetahuan dan teknologi, semuanya dirancang untuk mendukung pengembangan potensi santri dalam bingkai keislaman.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang untuk memperkenalkan berbagai pilihan ekstrakurikuler yang tersedia, tetapi juga sebagai wadah untuk mengingatkan para santri tentang pentingnya menjaga identitas sebagai pelajar muslim yang aktif dan produktif dalam kegiatan positif.
Seluruh santri dan guru yang hadir tampak antusias mengikuti rangkaian demo ekstrakurikuler, dengan harapan bisa memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka, namun tetap sejalan dengan nilai-nilai yang diajarkan di pondok pesantren.
Dengan diadakannya acara ini, Al-Muhajirin Pusat kembali menegaskan posisinya sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter santri yang siap menjadi duta dakwah di masyarakat.
Tinggalkan Komentar