Info Sekolah
Rabu, 10 Sep 2025
  • " Sekolah Integrasi Ilmu dan Madrasah Kader Ulama Terbaik"
  • " Sekolah Integrasi Ilmu dan Madrasah Kader Ulama Terbaik"
10 September 2025

Milad ke-71 Syaikhuna Prof. DR. KH. Abun Bunyamin, MA: Sambutan Haru dari Teh Ifa dan Persembahan Lagu dari Para Guru

Rab, 10 September 2025 Dibaca 23x Literasi

Purwakarta, 10 September 2025 – Keluarga besar SMA-MA Al-Muhajirin Pusat hari ini menggelar peringatan Milad ke-71 Syaikhuna Prof. DR. KH. Abun Bunyamin, MA, sosok pendiri sekaligus teladan perjuangan pendidikan. Seluruh guru dan staf hadir dengan penuh rasa syukur, menyatukan doa agar Allah senantiasa melimpahkan kesehatan dan keberkahan kepada beliau.

Putri tercinta beliau sekaligus Ketua Yayasan, Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, M.Pd., menyampaikan sambutan penuh makna. Beliau mengingatkan bahwa rasa syukur harus menjadi pegangan hidup, terlebih ketika berada dalam bimbingan langsung Syaikhuna.

“Di hari Milad Syaikhuna yang bahagia ini, justru kita semua yang seharusnya paling bersyukur karena selalu berada dalam bimbingan beliau. Setiap pencapaian yang kita raih sampai hari ini adalah buah perjuangan beliau yang penuh pengorbanan. Jika kita salah, beliau yang menegur. Jika kita tidak tahu, beliau yang membimbing,” ungkap Teh Ifa.

Baca Juga:  From Zero to Hero: Di Tengah Sorotan Mutu Pendidikan Nasional, Santri SMA–MA Al-Muhajirin Pusat Unjuk Aksi Kreatif

Beliau juga menekankan: “Semoga kita semua menjadi manusia yang paling bersyukur atas umur yang Allah berikan kepada kita semua.”

Acara semakin menyentuh ketika Teh Ifa membacakan puisi yang dikarang oleh ayahandanya:

Umur bukan bilangan tahun.
Umur bukan bilangan bulan.
Umur bukan bilangan jam dan hari.
Umur adalah anugerah dari kekasih
Tapi juga umur adalah ujian yang tidak tahu rahasianya.

Umur adalah sesuatu antara pahala atau azab. Oleh karena itu, walau sebentar kita diberi umur panjang atau pendek, bukanlah hitungan tetapi dalam usia yang tidak tahu sampai kapan.

Mungkin hari ini atau lusa, ajal akan tiba.
Perbanyaklah kebaikan, manfaatkan sisa umur yang ada.

Menjalankan ketaatan, ibadah, taubat dan istigfar. Perbanyaklah investasi amal jariyah dan mendidik anak soleh agar kelak ia mendoakan kita.

Ya Allah jadikanlah keluargaku, anak-anakku, cucuku, dan para santri ku, serta para guruku berkah hidupnya, berkah rizqinya, manfaat ilmu nya.

Dalam usia ke 71,72 ini bapak mohon maaf atas semua kesalahan dan terima kasih atas semua kebaikan kalian.

Semoga Allah membalasnya dengan balasan berlipat ganda jiddan wa bil akhirah, agar bapak wafat husnul khotimah.

Puisi itu mengajak seluruh hadirin untuk memperbanyak kebaikan, memanfaatkan sisa umur dengan taubat, istighfar, amal jariyah, dan mendidik anak saleh yang kelak mendoakan orang tuanya.

Baca Juga:  Strategi Sukses UTBK ala Santri: Kolaborasi MA–SMA Al-Muhajirin Pusat dan Ruangguru Tarik Perhatian

Menambah kehangatan suasana, para guru Al-Muhajirin mempersembahkan lantunan lagu penuh doa: “Mabruk Alfa Mabruk” dan “Tombo Ati”. Irama syahdu tersebut menggema di ruangan, menghadirkan rasa haru sekaligus kebahagiaan yang mendalam bagi seluruh hadirin.

Peringatan Milad ini bukan sekadar perayaan usia, melainkan momen refleksi bersama: memperbanyak syukur, mempererat ikatan guru-murid, serta meneladani perjuangan panjang Syaikhuna dalam menebarkan ilmu dan keberkahan.

Baca Juga:  SMA & MA Al-Muhajirin Pusat Kolaborasi dengan RS Siloam: Mendidik Santri Cerdas & Sehat
Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar