Segala sesuatu selain Allah tidak dapat melihat Allah kecuali melalui ciptaan-Nya. Allah menciptakan langit, bumi, udara, pegunungan, dan seluruh alam semesta sebagai media untuk mengenal dan memahami keberadaan-Nya. Cara manusia melihat atau memahami sesuatu dapat dibagi menjadi tiga tingkatan:
Orang yang berpikir bahwa Allah ada di atas, berasal dari, atau berada dalam sesuatu adalah keliru dan mendekati kemusyrikan. Allah adalah pencipta segala sesuatu, namun tidak terikat atau tergantung pada apa pun.
Selain memberikan karunia yang besar dan banyak, Allah juga menjanikan kenikmatan yang abadi karena ibadah-ibadah kita. Maka, sungguh mengherankan jika kita sampai melupakan Allah SWT. Sungguh heran jika berpaling dari Allah pada Allah SWT tidak butuh kita
Allah SWT senang melihat sifat-sifat asli kita sebagai hamba, sebagaimana kita pun sangat senang melihat sifat-sifat baik dan indah Allah sebagai Tuhan yang mengurus kita.
Allah adalah Tuhan yang Esa, tidak tersusun dari unsur ketuhanan dan unsur kemanusiaan. Dia adalah yang Mahakaya, tidak membutuhkan apa pun, sementara seluruh makhluk bergantung kepada-Nya. Tuhan adalah tempat semua makhluk berlindung dan mencari perlindungan. Tidak ada satu pun makhluk yang benar-benar dapat menyangkal ketuhanan-Nya.
Di dalam otak manusia, terdapat bagian yang sering disebut "godspot," yang akan aktif ketika seseorang mendengar atau berpikir tentang ketuhanan.
Tinggalkan Komentar