Info Sekolah
Kamis, 21 Nov 2024
  • Sekolah Integrasi Ilmu dan Madrasah Kader Ulama Terbaik di Purwakarta
  • Sekolah Integrasi Ilmu dan Madrasah Kader Ulama Terbaik di Purwakarta

Melihat Allah Melalui Ciptaan: Memahami Hakikat Ketuhanan dalam Tiga Tingkatan Pandangan

Terbit : Rabu, 13 November 2024 - Kategori : Program Mingguan

Segala sesuatu selain Allah tidak dapat melihat Allah kecuali melalui ciptaan-Nya. Allah menciptakan langit, bumi, udara, pegunungan, dan seluruh alam semesta sebagai media untuk mengenal dan memahami keberadaan-Nya. Cara manusia melihat atau memahami sesuatu dapat dibagi menjadi tiga tingkatan:

  1. Ru’yatu Mabaanin (رؤية مبان) – Melihat fisik atau bentuk luar saja tanpa memahami keterkaitannya dengan Allah. Ini adalah cara pandang orang yang kurang memahami hakikat ketuhanan.
  2. Ru’yatu Ma’anin fii Mabaani (رؤية معان في مباني) – Melihat makna di balik fisik. Ini adalah cara pandang orang beriman, yang dapat menemukan nilai-nilai spiritual dalam ciptaan.
  3. Ru’yatu Ma’anin Faqot (رؤية معان فقط) – Melihat hanya makna tanpa memperhatikan fisik. Ini adalah cara pandang orang yang memiliki pemahaman tauhid yang sempurna, melihat makna sejati tanpa terikat pada bentuk duniawi.
Baca Juga:  Santri SMA MA Al-Muhajirin Sukses Mengikuti ANBK 2024 dengan Pengawasan Eksternal

Orang yang berpikir bahwa Allah ada di atas, berasal dari, atau berada dalam sesuatu adalah keliru dan mendekati kemusyrikan. Allah adalah pencipta segala sesuatu, namun tidak terikat atau tergantung pada apa pun.

Selain memberikan karunia yang besar dan banyak, Allah juga menjanikan kenikmatan yang abadi karena ibadah-ibadah kita. Maka, sungguh mengherankan jika kita sampai melupakan Allah SWT. Sungguh heran jika berpaling dari Allah pada Allah SWT tidak butuh kita

Baca Juga:  Pesan Mengejutkan di Upacara Senin: Jaga Adab atau Hina Diri, Sayangi Sesama atau Terjerumus Zalim?

Allah SWT senang melihat sifat-sifat asli kita sebagai hamba, sebagaimana kita pun sangat senang melihat sifat-sifat baik dan indah Allah sebagai Tuhan yang mengurus kita.

Allah adalah Tuhan yang Esa, tidak tersusun dari unsur ketuhanan dan unsur kemanusiaan. Dia adalah yang Mahakaya, tidak membutuhkan apa pun, sementara seluruh makhluk bergantung kepada-Nya. Tuhan adalah tempat semua makhluk berlindung dan mencari perlindungan. Tidak ada satu pun makhluk yang benar-benar dapat menyangkal ketuhanan-Nya.

Baca Juga:  Santri Luar Biasa! Nabilatus Salamah Hafal 30 Juz Al-Qur'an di Usia 17 Tahun dalam Waktu 1 Tahun 10 Bulan

Di dalam otak manusia, terdapat bagian yang sering disebut "godspot," yang akan aktif ketika seseorang mendengar atau berpikir tentang ketuhanan.

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Nama Depan
Nama Belakang
E-mail
Pesan
Formulir telah berhasil dikirimkan!
Ada beberapa kesalahan saat mengirimkan formulir. Harap verifikasi kembali semua bidang formulir.
November 2024
S S R K J S M
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
252627282930