Penerapan Pembelajaran NIFHASy Khas SMA MA Al-Muhajirin yang mereduplikasi Metode Belajar Ulama Salaf

Purwakarta, 29 Juli 2024 – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan proses pembelajaran, selama seminggu ke depan, seluruh guru di SMA MA Al-Muhajirin Pusat akan menjalani supervisi oleh Kepala Sekolah, KH. R. Marpu Muhidin Ilyas, MA, dan Wakil Kepala Sekolah. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada peningkatan mutu pengajaran serta penerapan metode pembelajaran yang efektif.

Pada supervisi ini, KH. R. Marpu Muhidin Ilyas, MA menyampaikan amanatnya yang penuh inspirasi. Beliau menekankan pentingnya penerapan berbagai aspek dalam supervisi guru guna mencapai tujuan pendidikan yang optimal.

Amanat Kepala Sekolah:

Aspek Supervisi Guru:

1. Penerapan 5 Langkah Belajar NIFHAS:
   • Niat: Memulai segala kegiatan dengan niat yang tulus.
   • Istima’ (Menyimak): Mendorong siswa untuk menyimak pelajaran dengan seksama.
   • Faham: Memastikan bahwa setiap siswa benar-benar memahami materi yang diajarkan.
   • Hafal: Mendorong siswa untuk menghafal konsep penting yang telah dipelajari.
   • Amal (Praktek): Mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
   • Nasyru (Menyebarkan): Menyebarluaskan ilmu kepada orang lain.
2. Penerapan Mudzakarah:
   • Diskusi intensif antar siswa dan guru untuk memperdalam pemahaman materi.
3. Integrasi Ilmu (Interdisipliner):
   • Menghubungkan berbagai disiplin ilmu untuk menciptakan pemahaman yang komprehensif.
4. Khatam/Tamat Lhagat/Terjemah (Khusus Mapel Kitab Kuning):
   • Mendorong siswa untuk menyelesaikan pembelajaran kitab kuning beserta terjemahannya dengan baik.

Aspek Jenjang Teknis Mengulang Materi Pelajaran:

1. Mudzakaroh:
   • Mengulang dan mendiskusikan kembali materi pelajaran secara mendalam.
2. Mutharohah:
   • Mengulang pelajaran dengan metode tanya jawab untuk memastikan pemahaman yang utuh.
3. Munadzarah:
   • Debat ilmiah antar siswa untuk mempertajam kemampuan berpikir kritis dan analitis.

Supervisi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mengajar guru, tetapi juga untuk memastikan bahwa metode pembelajaran yang digunakan dapat membangkitkan minat belajar dan keterlibatan aktif siswa.