Info Sekolah
Rabu, 16 Okt 2024
  • Sekolah Integrasi Ilmu dan Madrasah Kader Ulama Terbaik di Purwakarta
  • Sekolah Integrasi Ilmu dan Madrasah Kader Ulama Terbaik di Purwakarta

Perjuangan Santri Menuju Sertifikasi Guru Al-Qur’an: Antusiasme dan Tantangan di Balik Tashih

Terbit : Selasa, 20 Agustus 2024 - Kategori : Berita / Prestasi / Program Semester

Santri kelas 11 SMA MA Al-Muhajirin tengah menunjukkan semangat dan antusiasme tinggi dalam mengikuti proses tashih, salah satu tahap penting dalam persiapan untuk memperoleh Sertifikasi Guru Al-Qur’an. Tashih ini merupakan salah satu dari rangkaian program pembinaan tahsin yang telah berlangsung di sekolah. Program ini dirancang untuk memastikan santri memiliki pemahaman dan kemampuan membaca Al-Qur’an yang baik dan benar sesuai dengan kaidah tajwid.

Pembinaan tahsin di SMA MA Al-Muhajirin dilakukan secara intensif dan berkelanjutan oleh para guru tahsin yang berkompeten di sekolah. Dipimpin oleh Ust. Nenda Nuroniah, S.Ud, selaku Koordinator Tahsin, program ini memberikan bimbingan mendalam tentang cara membaca Al-Qur’an dengan tajwid yang benar. Tahsin ini tidak hanya fokus pada pelafalan huruf dan makharijul huruf, tetapi juga mencakup pemahaman tentang hukum-hukum tajwid yang harus diterapkan dalam membaca Al-Qur’an.

Setelah santri berhasil menyelesaikan tahap pembinaan tahsin, mereka akan mengikuti proses tashih sebagai tahap akhir sebelum mendapatkan Sertifikasi Guru Al-Qur’an. Tashih ini dilakukan oleh Pentashih yang memiliki kompetensi tinggi di bidangnya, yaitu Ust. Kirom, Koordinator Daerah (Korda) Ummi Purwakarta, dan Ust. Tamid, S.Pd.I. Keduanya merupakan tokoh yang dihormati dalam bidang Al-Qur’an dan memiliki pengalaman luas dalam membimbing dan menguji kemampuan membaca Al-Qur’an para santri.

Baca Juga:  Menggali Potensi Generasi Digital: SMA-MA Al-Muhajirin Pusat Kenalkan Anatomi HTML dengan Pendekatan Revolusioner

Selama proses tashih, santri diuji dalam berbagai aspek, termasuk kefasihan dalam membaca Al-Qur’an, ketepatan tajwid, serta kemampuan mereka dalam menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh selama masa pembinaan tahsin. Proses ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap santri yang lulus tashih benar-benar layak untuk mengajar Al-Qur’an dengan baik dan benar.

Antusiasme santri dalam mengikuti tashih ini menunjukkan komitmen mereka untuk menjadi pengajar Al-Qur’an yang mumpuni. Mereka menyadari bahwa memperoleh Sertifikasi Guru Al-Qur’an bukan hanya sebuah prestasi pribadi, tetapi juga tanggung jawab besar untuk menyebarkan ilmu Al-Qur’an kepada orang lain.

Baca Juga:  Kisah Inspiratif: Santri Putri Al-Muhajirin Berhasil Hafal 30 Juz Al-Qur'an di Usia 16 Tahun dalam Waktu 1 Tahun 5 Bulan

Dengan adanya pembinaan tahsin dan tashih yang ketat, SMA MA Al-Muhajirin tidak hanya menghasilkan santri yang cakap dalam membaca Al-Qur’an, tetapi juga membentuk generasi muda yang siap menjadi pendidik Al-Qur’an yang berkualitas. Keberhasilan program ini tentu tidak lepas dari peran aktif guru-guru tahsin, Pentashih, serta semangat belajar yang tinggi dari para santri.

Baca Juga:  Ailsa Mutmainah Lulus Kedokteran UGM Jalur UTBK: Santri Pondok Pesantren Al-Muhajirin Pusat yang Hafal 30 Juz Al-Qur'an!

Di masa depan, diharapkan semakin banyak santri yang berhasil mendapatkan Sertifikasi Guru Al-Qur’an, sehingga mereka dapat berkontribusi lebih besar dalam mengajarkan Al-Qur’an kepada masyarakat luas dan menjadi teladan dalam kehidupan yang berlandaskan nilai-nilai Al-Qur’an. (Antri)

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Nama Depan
Nama Belakang
E-mail
Pesan
Formulir telah berhasil dikirimkan!
Ada beberapa kesalahan saat mengirimkan formulir. Harap verifikasi kembali semua bidang formulir.
Oktober 2024
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031