Dalam rangkaian peringatan HUT Ke-79 Republik Indonesia di Pondok Pesantren Al-Muhajirin Pusat, Ibunda Dra. Hj. Euis Marfuah, MA, memberikan tausyiah yang mendalam dan penuh makna. Tausyiah ini tidak hanya mengajak untuk merenungkan makna kemerdekaan, tetapi juga menyematkan harapan bagi masa depan generasi penerus bangsa.
Ibunda Dra. Hj. Euis Marfuah memulai tausyiahnya dengan mengajak seluruh hadirin untuk "Mentafakuri Masa Lalu," mengenang perjuangan para pahlawan dan ulama yang telah berjuang untuk kemerdekaan yang kita nikmati hari ini. "Kemerdekaan adalah hak kita semua yang diberikan oleh Allah SWT," tegasnya, seraya mengingatkan betapa pentingnya menjaga dan mensyukuri nikmat kemerdekaan tersebut.
Dalam tausyiahnya, beliau juga menyampaikan harapan agar generasi penerus bangsa senantiasa dijaga oleh Allah SWT. "Kita sebagai penerus mudah-mudahan dijaga dan selalu berada di jalan yang benar," ucap beliau dengan penuh harapan. Tak lupa, beliau mengajak semua yang hadir untuk mendoakan para ulama dan pahlawan, agar mereka ditempatkan di tempat yang mulia di sisi Allah.
Ibunda Dra. Hj. Euis Marfuah juga memberikan apresiasi kepada para petugas upacara yang telah menjalankan tugasnya dengan baik. "Terima kasih kepada para petugas upacara yang sudah bertugas dengan baik dan gagah pula," ungkapnya.
Beliau juga menegaskan pentingnya mempertahankan nilai-nilai agama, "Siapapun yang keluar dari aturan agama, kita harus berani membela agama." Tausyiah ini diperkuat dengan harapan agar pemerintah yang baru senantiasa mendapat hidayah dari Allah.
Dalam tausyiahnya, beliau mengutip sebuah pesan penting, "Tegaknya agama ada empat: dengan ilmunya ulama, adilnya umaro, doanya orang faqir, dan dermawannya orang kaya." Pesan ini menggarisbawahi pentingnya peran setiap elemen masyarakat dalam menjaga tegaknya agama.
Sebagai penutup, Ibunda Dra. Hj. Euis Marfuah, MA mengingatkan bahwa kegiatan kemerdekaan harus selalu diarahkan kepada hal-hal yang mendekatkan diri kepada Allah SWT. "Semoga hari ini menjadi hari yang lebih baik dari hari kemarin," tutupnya dengan penuh doa dan harapan.
Tausyiah ini tidak hanya menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kemerdekaan, tetapi juga menegaskan bahwa tingginya derajat seseorang adalah ketika ia tinggi di hadapan Allah SWT. Semoga pesan-pesan yang disampaikan dapat menjadi inspirasi bagi semua yang hadir untuk terus berjuang di jalan Allah dan mengisi kemerdekaan dengan amal yang bermanfaat.
Tinggalkan Komentar